Cinta untuk Mama – Vidi Aldiano
Apa yang kuberikan untuk mama Untuk mama tersayang Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk mama
Apa yang kuberikan untuk mama Untuk mama tersayang, oh Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk mama
Walau tak dapat selalu kuungkapkan Kata cintaku tuk mama Namun dengarlah hatiku berkata Sungguh, ku sayang padamu, mama
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk, oh, mama Lagu cintaku untuk mama Mama
Lagu Untukmu – Raisa
Setiap ku mendengar kalimat “Sayang, apa kabarmu?” Sungguh remuk rasa hatiku Membuatmu harus bertanya
Tak akan lama Takkan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Sungguh sulit buatmu percaya Tiada yang berubah Bulan yang terus silih berganti Belum juga kucium tanganmu
Tak akan lama Tak akan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Hanya kau tempat Di mana aku menjadi diriku sendiri
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Kemesraan – Iwan Fals
Suatu hari Di kala kita duduk ditepi pantai Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang Bermain di derunya air Suara alam ini Hangatkan jiwa kita
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Harapan bagi Keluarga yang Hancur
Segala ini Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh sejahtera di dalam Aku. Di dalam dunia kamu akan menghadapi penderitaan; tetapi tegapkanlah hatimu, kerana Aku telah menewaskan dunia. (Yohanes 16:33)
Waktu saya masih remaja, setiap tahun saya pasti akan menyertai kem remaja Kristian (juga dikenali sebagai konferensi). Setiap kem yang saya sertai pasti ada sesi memberikan kesaksian kepada kumpulan masing-masing. Salah satu topik kesaksian yang sering dikongsikan ialah masalah keluarga.
Perkongsian tentang masalah keluarga bukan sahaja berlaku semasa kem remaja tetapi juga berlaku di dalam kelas, pejabat dan di mana-mana sahaja. Nampaknya, masyarakat kita sememangnya tidak terpisah dengan masalah rumah tangga dan sudah pasti ada di antara kita mengalami penderitaan yang sama. Masih adakah harapan bagi kita yang berada dalam situasi keluarga yang penuh penderaan, saling merebut harta, mabuk sehingga memukul orang, dan masalah-masalah lain?
Alkitab mencatatkan segala masalah dan penderitaan keluarga
Mari kita lihat apa Alkitab katakan mengenai masalah ini. Alkitab mencatatkan segala masalah dan penderitaan keluarga. Misalnya, Kain membunuh adiknya, anak-anak perempuan Lot meniduri bapa mereka, Yusuf dijual oleh abang-abangnya, Absolom anak Daud memberontak dan seterusnya senarai masalah yang tidak pernah berkesudahan.
Alkitab merekodkan banyak masalah keluarga untuk menunjukkan kesan dosa terhadap kehidupan seharian kita dan kekejian yang manusia mampu lakukan. Pada masa yang sama, Alkitab tidak membuat pembaca terus “tergantung” dengan masalah-masalah yang tidak berkesudahan ini.
Alkitab menawarkan sebuah penghiburan kepada semua pembaca yang hidup di dalam keluarga yang tidak sempurna. Penghiburan itu ialah Kasih yang telah lahir bagi kita, hidup bagi kita, mati bagi kita, dan bangkit bagi kita. Pada saat keadaan keluarga kita tidak mencapai hasrat kita, Yesus kita tidak pernah menghampakan.
Ketika masalah keluarga timbul, kasih dan sukacita dari Putera Damai tidak akan berubah
Ketika masalah keluarga timbul, kasih dan sukacita dari Putera Damai tidak akan berubah. Jika Yesus pernah mengalami penolakan dari keluarga-Nya sendiri (Yohanes 7:5) dan seterusnya mengalahkan dunia, maka Dia juga dapat bersimpati dengan kita serta memberi kita damai sejahtera (Yohanes 16:33).
Allah menyertai kita, termasuklah rumah tangga yang bermasalah
Jadi, marilah kita tetap beriman dalam Yesus dan berpegang teguh pada harapan kita yang nyata dan hidup. Allah menyertai kita, termasuklah rumah tangga yang bermasalah. Semua ini akan berlalu dan Yesus akan mengelap air mata kita di Langit Baru dan Bumi Baru nanti.
Yesus bukan sahaja mati untuk masa silam dan masa depan kamu. Yesus juga menumpahkan darah-Nya untukmu di sini dan sekarang. Dia mati bagi keluarga kamu yang rosak dan runtuh. – Paul David Tripp
Tentang Penulis Bryan Wong Haoen ialah seorang penulis tetap artikel bagi Facebook Page Edmund Kumar. Bujang tapi telah dimiliki, dan kini sedang bekerja di sebuah institusi penyelidikan.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
semangat terus yya, kamu berhak bahagia sayang, jangan lukai tubuh mu ya ‼️
Rumah Kita – God Bless
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan Beratap jerami, beralaskan tanah Namun, semua ini punya kita Memang semua ini milik kita sendiri
Hanya alang-alang pagar rumah kita Tanpa anyelir, tanpa melati Hanya bunga bakung tumbuh di halaman Namun, semua itu punya kita Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota Yang penuh dengan tanya?
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Rumah kita
Untuk Ayah dan Ibuku – The Rain
Ayah ingat saat kecilku Aku setia menunggumu di depan pintu Ibu kau memaafkan aku Sesering apapun aku melukai hatimu
Ayah dengarlah lagu ini nasihatmu aku rindu Ibu ku ingin memelukmu datanglah di mimpiku
Ayah kau membanggakan aku Saat tak ada yang bisa dibanggakan dariku Ibu kau menenangkan aku Tak ada senja yang mampu mengalahkan senyummu
Ayah dengarlah lagu ini nasihatmu aku rindu Ibu ku ingin memelukmu datanglah di mimpiku Oh ayah biar waktu berganti hati ini selalu rindu Ibu sampai waktunya nanti kita bertemu kita bertemu lagi
Ebiet G. Ade – Titip Rindu buat Ayah
Di matamu masih tersimpan Selaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat Di keningmu
Kau nampak tua dan lelah Keringat mengucur deras Namun, kau tetap tabah Hm-mm-hm-mm
Meski napasmu kadang tersengal Memikul beban yang makin sarat Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam Dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar Legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar Meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi, ku rindu Untuk menuai padi milik kita Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam Dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar Legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mm
Namun, semangat tak pernah pudar Meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Kubuka album biru Penuh debu dan usang Kupandangi semua gambar diri Kecil, bersih, belum ternoda
Pikirku pun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang
Nada-nada yang indah Selalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci Telah mengangkat tubuh ini Jiwa-raga dan seluruh hidup Rela dia berikan
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang
Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu Kan selalu ada di dalam hatiku
Pikirku pun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku selalu dimanja Kata mereka, diriku selalu ditimang Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu Kan selalu ada di dalam hatiku
Keluarga – Armada
Aku berdiri di sini Mensyukuri yang ku miliki Tempatku yang paling indah Awal mula semua bahagia Tak ternilai tak terganti
Di sini tempatku mencurahkan segalanya Keluh kesah di dalam hidupku Tak peduli kata dunia Karena di sini, di sini keluarga
Ku bersyukur mendapatkan segalanya Tempat tuk membagi bahagia Inilah yang paling utama Karena di sini, di sini keluarga
Aku berdiri di sini Mensyukuri yang ku miliki Tempatku yang paling indah Awal mula semua bahagia Tak ternilai tak terganti
Di sini tempatku mencurahkan segalanya Keluh kesah di dalam hidupku Tak peduli kata dunia Karena di sini, di sini keluarga
Ku bersyukur mendapatkan segalanya Tempat tuk membagi bahagia Inilah yang paling utama Karena di sini, di sini keluarga
Ooo-oo dalam setiap sedihku Ada tempat aku tuk mengadu Dalam setiap bahagiaku Karena kamu
Oooh Di sini tempatku mencurahkan segalanya Keluh kesah di dalam hidupku Tak peduli kata dunia Karena di sini, di sini keluarga
Ku bersyukur mendapatkan segalanya Tempat tuk membagi bahagia Inilah yang paling utama Karena di sini, di sini keluarga
Aaa-aaaa di sini keluarga Aaa-aaaa di sini keluarga
Itulah deretan lagu Indonesia dengan tema keluarga yang dapat dipilih untuk didengarkan dan diunggah di media sosial sebagai backsound foto atau video.
Yang Terbaik Bagimu (Ayah) – Ada Band feat Gita Gutawa
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja Indahnya saat itu buatku melambung Di sisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu Patuhi perintahmu jauhkan godaan Yang mungkin kulakukan dalam waktu kuberanjak dewasa Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya Ku terus berjanji takkan khianati pintanya Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu Kan kubuktikan kumampu penuhi semua maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali Kurindukan suasana basuh jiwaku Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati
Engkaulah nafasku Yang menjaga di dalam hidupku Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu
Kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu
Tentang Rumahku – Dialog Dini Hari
Tentang rumahku Di ujung bukit karang yang berbatu Beranda rumahku Tumbuh-tumbuhan liar tak tahu malu Hm-hm-hm Hm-hm-hm
Tentang rumahku Berbagai macam musim tlah kurengkuh Jadi saksi bisu Cerita mimpi indah di masa lalu
Yang terlahir Dari sebuah gerbang waktu Yang menjadi Tembok kokoh mengitari rumahku
Adakah yang lebih indah dari semua ini? Rumah mungil dan cerita cinta yang megah Bermandi cahaya di padang bintang Aku bahagia
Tentang rumahku Takkan goyah walau badai mengamuk Seperti pohon jati Akarnya tertancap di poros bumi
Sewindu merindu Kembali pulang dengan sebongkah haru Senyum menyambut Bagai rindu kumbang pada bunga di taman
Adakah yang lebih indah dari semua ini? Rumah mungil dan cerita cinta yang megah Bermandi cahaya di padang bintang Aku bahagia, aku bahagia
Cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru, cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru, cu-ru-ru-ru-ru-ru-ru